Musyrif Sejati Berdakwah Dengan Sentuhan Hati

Selasa, 29 Januari 2013

5 MENIT SAJA Renungan Untuk Kaum Muda

,


Ketahuilah wahai para pemuda, sesungguhnya anda diciptakan untuk suatu urusan yang maha penting, tujuan yang luhur, yang untuk tujuan itulah Allah menciptakan dunia dan seisinya, me­ngutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab un­tuk menyeru kepadanya. Tujuan tersebut adalah ber­ibadah kepada Allah Ta'ala tanpa menyekutukan dengan suatu apapun.
Ibadah inilah yang merupakan hakikat dinul Is­lam. Itulah millah (jalan)nya bapak kita Ibrahim, yang barangsiapa membencinya berarti berlaku bo­doh terhadap dirinya sendiri, termasuk golongan orang-orang yang sesat dan binasa. Perkara ini pula yang menjadi wasiat para Nabi sebagian bagi seba­gian yang lain, sebagaiman firman Allah:
وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلاَّ مَن سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ. إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ. وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ إَلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ. أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً وَاحِداً وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akherat benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh. Ketika Rabbnya berfirman kepadanya "tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab, "Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam." Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'kub (Ibrahim ber­kata): "Hai anak-anakku sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam." Adakah kamu hadir ketika Ya'kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami menyembah Rabbmu dan Rabb nenek moyangmu Ibrahim, Isma'il dan Ishaq, (yaitu) Ilah Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (QS Al-Baqarah: 130-133)
Read more →

Kamis, 17 Januari 2013

Meniti Jalan Istiqomah

,
Seorang sahabat kami tercinta, dulunya adalah orang yang menuntun kami untuk mengenal ajaran islam yang haq (yang benar). Awalnya, ia begitu gigih menjalankan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia pun selalu memberikan wejangan dan memberikan beberapa bacaan tentang Islam kepada kami. Namun beberapa tahun kemudian, kami melihatnya begitu berubah. Ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebenarnya adalah suatu yang wajib bagi seorang pria, lambat laun menjadi pudar dari dirinya. Ajaran tersebut tertanggal satu demi satu. Dan setelah lepas dari dunia kampus, kabarnya pun sudah semakin tidak jelas. Kami hanya berdo’a semoga sahabat kami ini diberi petunjuk oleh Allah.

Berlatar belakang inilah, kami menyusun risalah ini. Dengan tujuan agar kaum muslimin yang telah mengenal agama Islam yang hanif ini dan telah mengenal lebih mendalam ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa mengetahui bagaimanakah kiat agar tetap istiqomah dalam beragama, mengikuti ajaran Nabi dan agar bisa tegar dalam beramal. Semoga bermanfaat.
Keutamaan Orang yang Bisa Terus Istiqomah
Yang dimaksud istiqomah adalah menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya. Inilah pengertian istiqomah yang disebutkan oleh Ibnu Rajab Al Hambali.
Read more →

Bertaubatlah Wahai Saudaraku!

,
Terjatuh ke dalam dosa dan maksiat, pasti pernah dilakukan oleh setiap manusia. Tidak ada manusia yang ma’shum (terjaga) dari kesalahan dan dosa, kecuali Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan para Sahabat beliau sekali pun tidak luput dari yang namanya kesalahan. Karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
***
Sebagai hamba yang ta’at, kita harus memiliki sikap yang benar tatkala terjatuh ke dalam dosa dan maksiat. Seperti yang pernah disabdakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam (yang artinya), “Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah orang yang banyak bertaubat.” (HR. At-Tirmidzi, hasan)
Oleh karena itu, hendaknya kita segera memohon ampun kepada Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), ‎”Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan Rabbmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al-Hadid: 21)
Keutamaan-Keutamaan Taubat
[1] Salah satu sebab keberuntungan
Allah telah memerintahkan hamba-hamba Nya untuk bertaubat. Dan taubat adalah wajib bagi setiap muslim.Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, supaya kalian menjadi orang-oarang yang beruntung.”(QS. An-Nur: 31)
Read more →

Rabu, 16 Januari 2013

Penyakit Hati dan Obatnya (Bag. 1)

,

Saudara saudariku, kita hidup di zaman yang aneh dimana saya meyakini bahwa jalan untuk memperbaiki keadaan adalah dengan memperbaiki hati dari kebencian, dengki, dan dari perpecahan diantara kita. Akibat dari keburukan-keburukan ini, musuh-musuh telah menguasai kita. Mengapa? Karena mereka melihat kita menjadi sangat lemah dan terpecah belah. Salah satu alasan kita berada dalam keadaan yang demikian karena hati-hati kita telah menjadi sakit, apakah sakit karena nafsu syahwat atau karena syubhat. Allah  ta’ala berfirman mengenai penyakit hati:
“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang
yang ada penyakit dalam hatinya.” (QS Al-Ahzab [33] : 32)
Penyakit hati telah menyebabkan kita meninggalkan shalat kita dan demikian juga agama kita, karena hati kita telah terobsesi dengan penumpukan harta lalu menghabiskannya untuk nafsu dunia. Lihatlah diri kita, perhatian kita semua adalah uang untuk memenuhi keinginan kita. Penyakit lain yaitu syubhat. Disebabkan kurangnya ilmu kita mengalami keraguan di dalam hati. Sebagai akibatnya kita terpecah dalam kelompok-kelompok, pedang diarahkan kepada pemerintah kita, pengkafiran antara satu sama lain bahkan sampai seseorang mengkafirkan orang tuanya dan shalat ditinggalkan dari masjid-masjid. Allah ta’ala ta’ala menyebutkan tentang penyakti ini dalam firman-Nya:
Read more →

Memilih dan Mendidik Istri

,
Keluarga adalah suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Keluarga menjadi tempat berlindung, seseorang setiap harinya selalu berhadapan dengan masalah-masalah mulai dari hal yang menyenangkan sampai yang menyedihkan, semua hal ini menjadikan seorang membutuhkan tempat yang nyaman, yang dapat dijadikan tempat berkeluh-kesah, mengungkapkan rasa gembira, menyimpan rahasia, dan beristirahat dari berbagai macam kesibukan dunia dan semua hal ini bisa ditemukan di dalam keluarga.
Keluarga adalah kumpulan ibu, bapak, dan anak. Ibu adalah istri dari seorang suami, dan pada pembahasan ini akan difokuskan tentang seperti apa sosok istri, untuk itu akan disebutkan beberapa hadis beserta penjelasan ringkasnya.
Allah berfirman : “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (nikah) dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (an-Nur: 32)
Read more →