Dakwah
ke jalan Alloh Ta’ala merupakan ketaatan yang paling mulia dan qurobah
(pendekatan diri/ibadah) yang paling agung. Dakwah merupakan seutama-utama
pergerakan yang mengarahkan semangat yang tinggi dan kemauan yang kuat,
sebagaimana firman Alloh Ta’ala :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ
صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah
yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri?” (QS Fushshilat : 33)
Alloh
pun juga telah menyediakan bagi (orang yang) berdakwah, ganjaran yang besar dan
pahala yang berlimpah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :
من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه دون أن ينقص من
أجورهم شيء
“Barangsiapa
yang mengajak kepada petunjuk, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala
orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala orang yang mengikutinya
tersebut sedikitpun.” (HR Muslim).
Wajib
bagi para da’i yang berdakwah di jalan Alloh, agar berhias dengan adab-adab
yang dapat menghantarkan dakwahnya kepada kesuksesan, dan diantara adab-adab
tersebut adalah :
Read more →
Saudara-saudaraku, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, * agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya.Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri". (QS. Fathir:29-30)
Membaca al-Qur`an terbagi dua, Pertama, membaca secara hukum, membenarkan beritanya dan melaksanakan hukumnya, hal itu dengan cara melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Kedua, membaca secara lafazh yaitu membacanya.
Banyak sekali nash yang menunjukkan keutamaannya. Dalam Shahih al-Bukhari, dari Utsman
bin Affan radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari dan mengajarkan al-Qur`an."
Dalam Shahihaian, dari Aisyah radhiyallahu 'anha, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Orang yang pandai membaca al-Qur`an bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti, dan orang yang membaca al-Qur`an dan ia terbata-bata padanya serta merasa berat atasnya, untuknya dua pahala."
Read more →
Allah mengilhami manusia dengan kebaikan dan keburukan. Keburukan dalam diri kita selalu bekerja untuk setan. Al-Qur`an menjelaskan kedua sisi jiwa kita tersebut,
“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (asy-Syams: 7-10)
Kita harus waspada terhadap sisi keburukan yang ada dalam diri kita sendiri dan selalu menjaga hati dalam menentang bahaya. Mengabaikan sisi keburukan jiwa kita tidak akan menolong kita lepas dari keburukannya. Akan tetapi, kita harus menyucikan jiwa seperti yang diajarkan dalam Al-Qur`an. Dengan demikian, kaum mukminin tidak pernah menyatakan bahwa diri mereka suci, tetapi tetap berhati-hati terhadap hasutan dan kesia-siaan jiwa mereka. Pengakuan Yusuf alaihi salaam.,
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya, Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,“ (Yusuf: 53)
Read more →
Allah Ta'ala berfirman:
"Aku menciptakan jin dan manusia, tiada lain hanyalah
untuk beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariat: 56).
Ibadah ialah penghambaan diri kepada Allah Ta'ala dengan mentaati segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagaimana yang telah
disampaikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan inilah hakekat
agama Islam, karena Islam maknanya ialah penyerahan diri kepada Allah
semata-mata yang disertai dengan kepatuhan mutlak kepada-Nya dengan penuh rasa rendah diri dan cinta. Ibadah berarti juga segala perkataan dan perbuatan, baik lahir maupun batin, yang dicintai dan diridhai oleh Allah. Dan suatu amal diterima oleh Allah
sebagai suatu ibadah apabila diniati ikhlas, semata-mata karena Allah dan
mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada setiap umat (untuk
menyerukan): Beribadahlah kepada Allah (saja) dan jauhilah thaghut."
(An-Nahl: 36)
Read more →