A. ABSTRAK
Selama berlangsungnya proses
modernisasi sistem politik mengalami perubahan baik dalam stuktur maupun
fungsi-fungsinya. Dalam perubahan ini hubungan antara sistem politik dan
masyarakat dapat bersifat saling tergantung maupun tidak saling tergantung.
Pembangunan politik sebagian tergantung pada perubahan-perubahan ekonomi, sosial
maupun perubahan lainnya.
Sistem politik dalam masyarakat yang
sedang mengadakan modernisasi menghadapi masalah-masalah yang semakin luas.
Sistem politik sebagai mana telah ditunjukan menjadi pemecah permasalahan yang
umum bagi seluruh masyarakat. Misalnya, sistem politik telah menempati peranan
yang dominan dalam pembangunan ekonomi. Akan tetapi karena pembangunan politik
merupakan suatu proses dimana sistem politik memperoleh kemampuan yang
meningkat agar mampu dan berhasil secara terus menerus menopang tujuan,
tuntutan dan juga penciptaan organisasi
baru, maka selanjutnya pembangunan politik dapat tergantung pada
perubahan-perubahan dasar dalam masyarakat dan perekonomian.
Read more →
A. PENDAHULUAN
Pembicaraan tentang NU (Nahdatul Ulama) tanpa K.H. Hasyim
Asy'ari adalah bentuk pencurian terang-terangan tanpa malu. Hal ini disebabkan
karena salah satu pendiri utama lahirnya organisasi NU pada tahun 1926 adalah
K. H. Hasyim Asy'ari.
Ketokohan K. H. Hasyim Asy’ari sering
kali diceburkan dalam persoalan sosial politik. Hal ini dapat dipahami bahwa
sebagian dari sejarah kehidupan K. H. Hasyim Asy’ari juga dihabiskan untuk
merebut kedaulatan bangsa Indonesia melawan kolonial Belanda dan Jepang. Lebih-lebih
organisasi yang didirikannya, Nahdatul Ulama, pada masa itu cukup aktif
melakukan usaha-usaha sosial politik.
Akan tetapi,
K. H. Hasyim Asy’ari sejatinya merupakan tokoh yang piawai dalam gerakan dan
pemikiran kependidikan. Sebagaimana dapat disaksikan, bahwa K. H. Hasyim
Asy’ari mau tiak mau bisa dikategorikan sebagai generasi awal yang
mengembangkan sistem pendidikan pesantren, terutama di Jawa.
Siapa sebenarnya K. H. Hasyim Asy'ari? Anak-anak muda
jaman sekarang ini mumgkin tidak begitu mengenal sosok beliau,
Read more →
BAB I
PENDAHULUAN
Islam
adalah Agama yang yang menempatkan pendidikan pada posisi yang sangat vital.
Disamping itu pesan-pesan Al-Quran
dalam hubungannya dengan pendidikan dapat dijumpai dalam berbagai ayat dan
surat dengan berbagai ungkapan dan pernyataan. Lebih khusus lagi kata ‘ilmi digunakan
paling dominan dalam Al-Quran
untuk menunjukan perhatian Islam yang luar biasa terhadap pendidikan.
Pendidikan Islam tumbuh dan berkembang seiring denga tumbuh dan berkembangnya
Islam. Pendidikan Islam tidak bisa dilepaskan dari sejarah Islam itu sendiri.
Sejarah
pendidikan Islam pada hakekatnya sangat berkaitan erat dengan sejarah Islam.
Periodesassi
pendidikan Islam selalu berada dalam periode sejarah Islam itu sendiri. Secara
garis besarnya Harun Nasution membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode.
Yaitu periode Klasik, Pertengahan dan Modern.
Kemudian perinciannya dapat dibagi lima periode, yaitu: Periode Nabi Muḥammad
Ṣalallahu ‘alaihi wa sallam (571-632 M), periode Khulafā ar-Rasyidin
(632-661 M), periode kekuasaan Daulah Umayyah (661-750 M), periode kekuasaan ‘Abbāshiyyah
(750-1250 M) dan periode jatuhnya kekuasaan khalifah di Baghdad
(1250-sekarang).
Sehubungan
dengan hal tersebut,
maka dalam makalah yang sederhana ini penulis mencoba untuk memaparkan tentang pola pendidikan Islam pada
masa Bani Umayyah. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan pengetahuan kita semua khususnya tentang sejarah pendidikan Islam.
Read more →
Allah ta’ala ta’ala menyebutkan tentang penyakti ini dalam firman-Nya:
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah ta’ala penyakitnya.” (QS Al-
Baqarah [1] : 10)
Mengapa kita tidak shalat fajar di masjid?
Mengapa kita mencukur janggut? Mengapa para wanita kita keluar rumah tanpa hijab yang sempurna? Mengapa kita menghabiskan sepanjang malam dengan tidur dan tidak mendirikan shalat malam? Apa yang menghentikan kita dari membayar zakat? Apa yang menghentikan kita dari menutup kedai-kedai kita ketika waktu shalat tiba agar kita mendirikan shalat? Apa yang menghentikan kita dari menghafalkan kitabullah dan memperbaiki hubungan dengan saudara atau saudari yang dengannya hubungan kita menjadi jauh sepuluh tahun terakhir?
Apa yang menghentikan kita dari berbuat baik kepada orang tua? Jawaban yang tidak dapat diingkari dari semua pertanyaan ini adalah karena hati kita sakit.
Setiap orang yang mengetahui kesalahan atau kekurangannya harus mulai memperbaikinya dan jika ini tercapai, maka seluruh hidupnya akan berubah. Kita harus memperbaiki mata, hati, pikiran dan tangan kita dan kemudian kita akan merasakan bahwa hati kita menjadi (lebih baik), bersih dan murni,
Read more →